Judul Buku: Prospek Demokrasi di Era Digital
Penulis: Dr. Agus Sutisna, S.H., M.H.
Ukuran Buku: 14 x 20 cm
Jumlah Halaman: xviii + 92 halaman
Jenis Cover: Softcover
Tentang Buku:
Nampaknya cita-cita demokrasi yang begitu luhur belum berjalan sempurna di era reformasi. Argumentasi ini dibuktikan dengan laporan The Economics Intelligence Unit (EIU) bahwasanya indeks demokrasi Indonesia berada pada urutan 64 dari 167 negara. Aspek-aspek krusial yang membuat praktik demokrasi pasca reformasi masih jauh dari harapan diantaranya adalah masih banyak perilaku KKN dari para penyelenggara negara, penegakan hukum yang lemah, serta maraknya politik uang.
Belum lagi tantangan dan prospek pelaksanaan demokrasi di era kemajuan teknologi digital yang juga perlu disikapi dengan bijak. Perkembangan digitalisasi demokrasi dapat kita lihat dari berbagai model media komunikasi yang digunakan dewasa ini, mulai dari web partai, kampanye online, hingga m-voting. Apa pun bentuknya, demokrasi digital tersebut bermaksud menyediakan akses informasi dengan beragam rupa dan menyediakan ruang publik yang menjadi prasyarat bagi sebuah tatanan demokrasi.
Pelaksanaan demokrasi di era digital juga memiliki tantangan yang serius, seperti fenomenya buzzer dan penyebaran berita bohong (hoaks) yang tersebar di berbagai platform digital. Hal ini tentu menjadi masalah serius dalam pembangunan demokrasi digital di masa mendatang. Karena itu, Pemilu 2024 nanti diharapkan dapat melahirkan pemimpin-pemimpin amanah yang mau bejuang demi kepentingan rakyat dan mampu membangun demokrasi yang lebih baik di tengah kemajuan teknologi digital.